Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 13 Desember 2013

Materi Bahan Kimia Rumah Tangga kelas 8 Smp

BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
1.       Bahan Kimia untuk Pembersih
a.       Sabun
Sabun terbuat dari bahan alam seperti minyak nabati atau lemak hewan yang direaksikan dengan basa seperti Natrium Hidrooksida (NaOH) atau Kalium Hidroksida (KOH).
Reaksi minyak dengan NaOH menghasilkan sabun keras (biasanya digunakan pembersih pakaian), sedangkan reaksi minyak dengan KOH menghasilkan sabun lunak (digunakan sebagai sabun mandi).

Sabun biasanya ditambah dengan bahan-bahan lain seperti:
1)      Krim
Untuk menghaluskan kulit
2)      Parfum
Memberikan aroma wangi pada sabun
3)      Vitamin
Untuk meremajakan kulit
4)      Pewarna
Tampilan sabun supaya menarik

Kelemahan sabun:
1)      Partikel terkecil dari sabun dapat bergabung dengan mineral yang terlarut dalam air, seperti natrium, kalsium, dan magnesium. Akibatnya akan terlihat bercak-bercak kuning pada baju atau kain
2)      Sabun tidak berbuih pada air sadah (air yang banyak mengandung kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg)). Fungsi buih adalah untuk mencegah agar kotoran yang sudah terangkat tidak mengendap kembali ke pakaian

b.      Deterjen
Komponen utama detergen adalah surfaktan yang mempunyai daya pembersih kuat karena mempunyai kemampuan membasahkan, mengendurkan, dan mengangkat kotoran.
Prinsip kerja detergen:
1)      Air dan kotoran yang menempel pada pakaian tidak saling larut
2)      Detergen maupun sabun memiliki dua bagian :
a)      Hidrofilik : bersifat polar (suka dengan air) sehingga dapat larut dalam air
b)      Hidrofobik / Lipofobik: bersifat non polar (suka dengan lemak) sehingga mengikat lemak atau kotoran
3)      Dengan adanya sabun atau detergen, maka kotoran yang tadinya tidak larut dalam air, sekarang dapat bercampur dengan air, sehingga dapat hilang dari pakaian







c.       Sampo
Terdapat bahan pembersih, misalnya natrium dodesil sulfat, yang berfungsi
untuk mengikat kotoran yang melekat pada rambut dan kulit kepala.  

d.      Pasta gigi
Bahan kimia utamanya adalah
1)      Bahan pembersih
Ex: Natrium dodesil sulfat
2)      Bahan abrasif (digunakan membersihkan gigi tanpa merusak lapisan email gigi)
Ex: Kalsium karbonat (CaCO3)
      Kalsium hydrogen fosfat (CaHPO
      Kalsium pirofosfat (Ca2P2O7)
      Titanium dioksida (TiO2)
Pasta gigi biasanya mengandung:
1)      Senyawa fluorin, fungsinya untuk memperkuat lapisan pelindung gigi
2)      Pepermin (bahan perasa)
3)      Sorbitol dan sakarin (bahan pemanis)
4)      Polietilen glikol (bahan pengental)
5)      Metal parahidroksibenzoat (bahan pengawet)

2.       Bahan Kimia untuk Pemutih
a.       Pemutih pakaian
Zat aktif pada pemutih pakaian yaitu natrium hipoklorit (NaClO). Fungsi penghilang noda maupun desinfektan

b.      Pemutih kulit
Biasanya bahan yang digunakan yaitu aluminium stearat.

c.       Pemutih makanan  
Digunakan untuk memutihkan aneka tepung seperti tepung terigu, tepung beras, maupun sagu agar makanan yang dihasilkan keliatan bersih dan tidak kusam. Ex: benzoil peroksida, kalium kromat, kalsium iodat, asam askorbat.

3.       Bahan Kimia untuk Pewangi
a.       Bahan pewangi alami
Sebagian besar berasal dari tumbuh-tumbuhan yaitu dari bagian bunga, buah, akar, kulit batang, atau kayunya.
Misalnya:
-          Geraniol dari bunga mawar
-          Jasmine dari bunga melati
-          Citrus dari buah jeruk
-          Minyak cendana dari kayu cendana

b.      Bahan pewangi sintetis
Dengan mencampurkan zat-zat kimia misalnya dengan reaksi esterifikasi, reaksi kimia antara alcohol dengan asam




karboksilat menghasilkan senyawa ester yang beraroma sedap (biasanya beraroma bunga dan buah-buahan)
Misalnya:
-          Metal butirat yang beraroma khas apel segar
-          Amil asetat yang beraroma khas buah pisang

4.       Bahan Kimia untuk Pembasmi Hama (Pestisida)
a.       Insektisida
Pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga, seperti belalang, kepik, wereng, ulat, nyamuk, rayap, dan semut.
Contoh insektisida:
-          Basudin
-          Basminon
-          Tiodan
-          Diklorovinil dimetil fosfat
-          Diazinon
Bahan aktifnya adalah
-          Permethrin dan tetramethrin (yang menyerang system syaraf serangga)
-          Transfultrin, yang terdapat pada anti nyamuk bentuk padat lingkar
-          DEET (N, N-dietil-m-toluamide), dalam bentuk lotion

b.      Fungisida
Pestisida yang dipakai untuk memberantas dan mencegah pertumbuhan jamur atau cendawan.
Contoh fungisida:
-          Tembaga oksiklorida
-          Karbendazim
-          Organomerkuri
-          Natrium dikromat

c.       Bakterisida
Pestisida untuk memberantas bakteri atau virus.
Contohnya:
-          Tetramycin, sebagai pembunuh virus yang menyerang tanaman jeruk

d.      Rodentisida
Pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat, seperti tikus.
Contohnya:
-          Warangan

e.      Nematisida
Pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman cacing (nematoda). Hama ini menyerang akar dan umbi tanaman.
Contoh:
-          Vapam
-          Dazomet





f.        Herbisida
Pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma), seperti alang-alang, rerumputan, dan enceng gondok.
Contoh :
-          Ammonium sulfonat
-          Pentaklorofenol

Bahan kimia dalam pestisida digolongkan ke dalam tiga golongan berikut:
a.       Golongan organoklor, senyawa organik yang mengandung klorin pada umumnya bersifat racun
Contoh :
-          DDT (dichloro diphenyl trichloroetana)
-          Aldrin
-          Dieldrin
-          Endosulfan
-          Dikofol
-          Folpet linden
-          Klordan

b.      Golongan organofosfat, senyawa organik yang mengandung gugus fosfat, bersifat racun, mudah terdegradasi, lebih cepat hilang keaktifannya.
Contoh:
-          Malation
-          Diazinion
-          Fention
-          Metal parathion
-          Etil parathion

c.       Golongan karbamat, senyawa organic yang mengandung turunan asam ditiokarbomin
Contoh:
-          Karbaril
-          Karbotorum

-          PropoksurBAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
1.       Bahan Kimia untuk Pembersih
a.       Sabun
Sabun terbuat dari bahan alam seperti minyak nabati atau lemak hewan yang direaksikan dengan basa seperti Natrium Hidrooksida (NaOH) atau Kalium Hidroksida (KOH).
Reaksi minyak dengan NaOH menghasilkan sabun keras (biasanya digunakan pembersih pakaian), sedangkan reaksi minyak dengan KOH menghasilkan sabun lunak (digunakan sebagai sabun mandi).
Sabun biasanya ditambah dengan bahan-bahan lain seperti:
1)      Krim
Untuk menghaluskan kulit
2)      Parfum
Memberikan aroma wangi pada sabun
3)      Vitamin
Untuk meremajakan kulit
4)      Pewarna
Tampilan sabun supaya menarik

Kelemahan sabun:
1)      Partikel terkecil dari sabun dapat bergabung dengan mineral yang terlarut dalam air, seperti natrium, kalsium, dan magnesium. Akibatnya akan terlihat bercak-bercak kuning pada baju atau kain
2)      Sabun tidak berbuih pada air sadah (air yang banyak mengandung kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg)). Fungsi buih adalah untuk mencegah agar kotoran yang sudah terangkat tidak mengendap kembali ke pakaian

b.      Deterjen
Komponen utama detergen adalah surfaktan yang mempunyai daya pembersih kuat karena mempunyai kemampuan membasahkan, mengendurkan, dan mengangkat kotoran.
Prinsip kerja detergen:
1)      Air dan kotoran yang menempel pada pakaian tidak saling larut
2)      Detergen maupun sabun memiliki dua bagian :
a)      Hidrofilik : bersifat polar (suka dengan air) sehingga dapat larut dalam air
b)      Hidrofobik / Lipofobik: bersifat non polar (suka dengan lemak) sehingga mengikat lemak atau kotoran
3)      Dengan adanya sabun atau detergen, maka kotoran yang tadinya tidak larut dalam air, sekarang dapat bercampur dengan air, sehingga dapat hilang dari pakaian







c.       Sampo
Terdapat bahan pembersih, misalnya natrium dodesil sulfat, yang berfungsi
untuk mengikat kotoran yang melekat pada rambut dan kulit kepala.  

d.      Pasta gigi
Bahan kimia utamanya adalah
1)      Bahan pembersih
Ex: Natrium dodesil sulfat
2)      Bahan abrasif (digunakan membersihkan gigi tanpa merusak lapisan email gigi)
Ex: Kalsium karbonat (CaCO3)
      Kalsium hydrogen fosfat (CaHPO
      Kalsium pirofosfat (Ca2P2O7)
      Titanium dioksida (TiO2)
Pasta gigi biasanya mengandung:
1)      Senyawa fluorin, fungsinya untuk memperkuat lapisan pelindung gigi
2)      Pepermin (bahan perasa)
3)      Sorbitol dan sakarin (bahan pemanis)
4)      Polietilen glikol (bahan pengental)
5)      Metal parahidroksibenzoat (bahan pengawet)

2.       Bahan Kimia untuk Pemutih
a.       Pemutih pakaian
Zat aktif pada pemutih pakaian yaitu natrium hipoklorit (NaClO). Fungsi penghilang noda maupun desinfektan

b.      Pemutih kulit
Biasanya bahan yang digunakan yaitu aluminium stearat.

c.       Pemutih makanan  
Digunakan untuk memutihkan aneka tepung seperti tepung terigu, tepung beras, maupun sagu agar makanan yang dihasilkan keliatan bersih dan tidak kusam. Ex: benzoil peroksida, kalium kromat, kalsium iodat, asam askorbat.

3.       Bahan Kimia untuk Pewangi
a.       Bahan pewangi alami
Sebagian besar berasal dari tumbuh-tumbuhan yaitu dari bagian bunga, buah, akar, kulit batang, atau kayunya.
Misalnya:
-          Geraniol dari bunga mawar
-          Jasmine dari bunga melati
-          Citrus dari buah jeruk
-          Minyak cendana dari kayu cendana

b.      Bahan pewangi sintetis
Dengan mencampurkan zat-zat kimia misalnya dengan reaksi esterifikasi, reaksi kimia antara alcohol dengan asam




karboksilat menghasilkan senyawa ester yang beraroma sedap (biasanya beraroma bunga dan buah-buahan)
Misalnya:
-          Metal butirat yang beraroma khas apel segar
-          Amil asetat yang beraroma khas buah pisang

4.       Bahan Kimia untuk Pembasmi Hama (Pestisida)
a.       Insektisida
Pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga, seperti belalang, kepik, wereng, ulat, nyamuk, rayap, dan semut.
Contoh insektisida:
-          Basudin
-          Basminon
-          Tiodan
-          Diklorovinil dimetil fosfat
-          Diazinon
Bahan aktifnya adalah
-          Permethrin dan tetramethrin (yang menyerang system syaraf serangga)
-          Transfultrin, yang terdapat pada anti nyamuk bentuk padat lingkar
-          DEET (N, N-dietil-m-toluamide), dalam bentuk lotion

b.      Fungisida
Pestisida yang dipakai untuk memberantas dan mencegah pertumbuhan jamur atau cendawan.
Contoh fungisida:
-          Tembaga oksiklorida
-          Karbendazim
-          Organomerkuri
-          Natrium dikromat

c.       Bakterisida
Pestisida untuk memberantas bakteri atau virus.
Contohnya:
-          Tetramycin, sebagai pembunuh virus yang menyerang tanaman jeruk

d.      Rodentisida
Pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat, seperti tikus.
Contohnya:
-          Warangan

e.      Nematisida
Pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman cacing (nematoda). Hama ini menyerang akar dan umbi tanaman.
Contoh:
-          Vapam
-          Dazomet





f.        Herbisida
Pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma), seperti alang-alang, rerumputan, dan enceng gondok.
Contoh :
-          Ammonium sulfonat
-          Pentaklorofenol

Bahan kimia dalam pestisida digolongkan ke dalam tiga golongan berikut:
a.       Golongan organoklor, senyawa organik yang mengandung klorin pada umumnya bersifat racun
Contoh :
-          DDT (dichloro diphenyl trichloroetana)
-          Aldrin
-          Dieldrin
-          Endosulfan
-          Dikofol
-          Folpet linden
-          Klordan

b.      Golongan organofosfat, senyawa organik yang mengandung gugus fosfat, bersifat racun, mudah terdegradasi, lebih cepat hilang keaktifannya.
Contoh:
-          Malation
-          Diazinion
-          Fention
-          Metal parathion
-          Etil parathion

c.       Golongan karbamat, senyawa organic yang mengandung turunan asam ditiokarbomin
Contoh:
-          Karbaril
-          Karbotorum
-          PropoksurBAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
1.       Bahan Kimia untuk Pembersih
a.       Sabun
Sabun terbuat dari bahan alam seperti minyak nabati atau lemak hewan yang direaksikan dengan basa seperti Natrium Hidrooksida (NaOH) atau Kalium Hidroksida (KOH).
Reaksi minyak dengan NaOH menghasilkan sabun keras (biasanya digunakan pembersih pakaian), sedangkan reaksi minyak dengan KOH menghasilkan sabun lunak (digunakan sebagai sabun mandi).
Sabun biasanya ditambah dengan bahan-bahan lain seperti:
1)      Krim
Untuk menghaluskan kulit
2)      Parfum
Memberikan aroma wangi pada sabun
3)      Vitamin
Untuk meremajakan kulit
4)      Pewarna
Tampilan sabun supaya menarik

Kelemahan sabun:
1)      Partikel terkecil dari sabun dapat bergabung dengan mineral yang terlarut dalam air, seperti natrium, kalsium, dan magnesium. Akibatnya akan terlihat bercak-bercak kuning pada baju atau kain
2)      Sabun tidak berbuih pada air sadah (air yang banyak mengandung kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg)). Fungsi buih adalah untuk mencegah agar kotoran yang sudah terangkat tidak mengendap kembali ke pakaian

b.      Deterjen
Komponen utama detergen adalah surfaktan yang mempunyai daya pembersih kuat karena mempunyai kemampuan membasahkan, mengendurkan, dan mengangkat kotoran.
Prinsip kerja detergen:
1)      Air dan kotoran yang menempel pada pakaian tidak saling larut
2)      Detergen maupun sabun memiliki dua bagian :
a)      Hidrofilik : bersifat polar (suka dengan air) sehingga dapat larut dalam air
b)      Hidrofobik / Lipofobik: bersifat non polar (suka dengan lemak) sehingga mengikat lemak atau kotoran
3)      Dengan adanya sabun atau detergen, maka kotoran yang tadinya tidak larut dalam air, sekarang dapat bercampur dengan air, sehingga dapat hilang dari pakaian







c.       Sampo
Terdapat bahan pembersih, misalnya natrium dodesil sulfat, yang berfungsi
untuk mengikat kotoran yang melekat pada rambut dan kulit kepala.  

d.      Pasta gigi
Bahan kimia utamanya adalah
1)      Bahan pembersih
Ex: Natrium dodesil sulfat
2)      Bahan abrasif (digunakan membersihkan gigi tanpa merusak lapisan email gigi)
Ex: Kalsium karbonat (CaCO3)
      Kalsium hydrogen fosfat (CaHPO
      Kalsium pirofosfat (Ca2P2O7)
      Titanium dioksida (TiO2)
Pasta gigi biasanya mengandung:
1)      Senyawa fluorin, fungsinya untuk memperkuat lapisan pelindung gigi
2)      Pepermin (bahan perasa)
3)      Sorbitol dan sakarin (bahan pemanis)
4)      Polietilen glikol (bahan pengental)
5)      Metal parahidroksibenzoat (bahan pengawet)

2.       Bahan Kimia untuk Pemutih
a.       Pemutih pakaian
Zat aktif pada pemutih pakaian yaitu natrium hipoklorit (NaClO). Fungsi penghilang noda maupun desinfektan

b.      Pemutih kulit
Biasanya bahan yang digunakan yaitu aluminium stearat.

c.       Pemutih makanan  
Digunakan untuk memutihkan aneka tepung seperti tepung terigu, tepung beras, maupun sagu agar makanan yang dihasilkan keliatan bersih dan tidak kusam. Ex: benzoil peroksida, kalium kromat, kalsium iodat, asam askorbat.

3.       Bahan Kimia untuk Pewangi
a.       Bahan pewangi alami
Sebagian besar berasal dari tumbuh-tumbuhan yaitu dari bagian bunga, buah, akar, kulit batang, atau kayunya.
Misalnya:
-          Geraniol dari bunga mawar
-          Jasmine dari bunga melati
-          Citrus dari buah jeruk
-          Minyak cendana dari kayu cendana

b.      Bahan pewangi sintetis
Dengan mencampurkan zat-zat kimia misalnya dengan reaksi esterifikasi, reaksi kimia antara alcohol dengan asam




karboksilat menghasilkan senyawa ester yang beraroma sedap (biasanya beraroma bunga dan buah-buahan)
Misalnya:
-          Metal butirat yang beraroma khas apel segar
-          Amil asetat yang beraroma khas buah pisang

4.       Bahan Kimia untuk Pembasmi Hama (Pestisida)
a.       Insektisida
Pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga, seperti belalang, kepik, wereng, ulat, nyamuk, rayap, dan semut.
Contoh insektisida:
-          Basudin
-          Basminon
-          Tiodan
-          Diklorovinil dimetil fosfat
-          Diazinon
Bahan aktifnya adalah
-          Permethrin dan tetramethrin (yang menyerang system syaraf serangga)
-          Transfultrin, yang terdapat pada anti nyamuk bentuk padat lingkar
-          DEET (N, N-dietil-m-toluamide), dalam bentuk lotion

b.      Fungisida
Pestisida yang dipakai untuk memberantas dan mencegah pertumbuhan jamur atau cendawan.
Contoh fungisida:
-          Tembaga oksiklorida
-          Karbendazim
-          Organomerkuri
-          Natrium dikromat

c.       Bakterisida
Pestisida untuk memberantas bakteri atau virus.
Contohnya:
-          Tetramycin, sebagai pembunuh virus yang menyerang tanaman jeruk

d.      Rodentisida
Pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat, seperti tikus.
Contohnya:
-          Warangan

e.      Nematisida
Pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman cacing (nematoda). Hama ini menyerang akar dan umbi tanaman.
Contoh:
-          Vapam
-          Dazomet





f.        Herbisida
Pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma), seperti alang-alang, rerumputan, dan enceng gondok.
Contoh :
-          Ammonium sulfonat
-          Pentaklorofenol

Bahan kimia dalam pestisida digolongkan ke dalam tiga golongan berikut:
a.       Golongan organoklor, senyawa organik yang mengandung klorin pada umumnya bersifat racun
Contoh :
-          DDT (dichloro diphenyl trichloroetana)
-          Aldrin
-          Dieldrin
-          Endosulfan
-          Dikofol
-          Folpet linden
-          Klordan

b.      Golongan organofosfat, senyawa organik yang mengandung gugus fosfat, bersifat racun, mudah terdegradasi, lebih cepat hilang keaktifannya.
Contoh:
-          Malation
-          Diazinion
-          Fention
-          Metal parathion
-          Etil parathion

c.       Golongan karbamat, senyawa organic yang mengandung turunan asam ditiokarbomin
Contoh:
-          Karbaril
-          Karbotorum
-          Propoksur 

0 komentar:

Posting Komentar